Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan tokoh reformasi Amien Rais dalam acara peringatan 20 tahun reformasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5). Kegiatan itu berlangsung guna memperingati sejarah reformasi di Indonesia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais disebut pernah menolak tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo. Penolakan ini juga dilakukan oleh puteranya, Hanafi Rais.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa), Amirullah Hidayat saat aksi di depan Markas Polda (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10).

Tak ayal, ia menilai pemanggilan Amien terkait kasus hoax Ratna merupakan bentuk kepanikan rezim penguasa semata.

Sebab, Amien berpotensi menguak kebobrokan pemerintah saat ini.

“Saya menjadi saksi Pak Amien Rais pernah didatangi oleh salah satu menteri Jokowi untuk meminta Pak Amien bergabung. Mereka juga menawarkan Mas Hanafi Rais sebagai menteri, alhamdulillah mereka menolak demi bangsa,” ujar Amirullah.

Pria yang akrab disapa Amir ini menambahkan, Amien Rais dan Hanafi Rais memiliki komitmen dan konsistensi dalam memperjuangkan keadilan.

Keduanya disebut Amir dapat menjadi contoh bagi umat Islam yang saat ini berjuang melawan kezaliman.

Dia menegaskan akan membela mati-matian Amien dalam menegakan keadilan. Utamanya dalam melawan rezim yang zalim saat ini.

“Kita di sini bukan hanya membela Amien Rais tapi juga anak cucu kita,” tegasnya.

Amir pun menyatakan pihaknya juga siap mengawal Amien sehabis dari sini yang rencananya akan menuju KPK untuk mengungkap kasus-kasus korupsi besar yang dilakukan oleh rezim ini.

“Saudara-saudara kita sehabis ini jangan bubar dulu, kita kawal Pak Amien menuju KPK,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan