Nusa Dua, Aktual.com – Presiden Joko Widodo, mengatakan orang Indonesia merupakan salah satu masyarakat paling bahagia di dunia, berdasarkan riset yang dilakukan Gallup awal 2018.
“Kita mungkin bukan yang paling maju. Tapi ternyata kita adalah salah satu orang paling bahagia di dunia,” katanya saat memberikan sambutan di Tri Hita Karana Forum dalam rangkaian Annual Meetings IMF – World Bank 2018 di Sofitel Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Perusahaan riset asal AS, Gallup merilis survei pada awal 2018 yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi satu dari delapan negara yang paling bahagia di dunia. Berdasarkan survei itu pula, Indonesia ditempatkan pada jajaran negara-negara paling optimistis di dunia untuk tahun yang sama.
Senada dengan itu, survei Edelman juga menempatkan tingkat kepercayaan publik di Indonesia kepada pemerintah berada pada posisi kedua setelah Switzerland.
Untuk itu, Presiden Jokowi kemudian mengajak hadirin yang datang pada acara Tri Hita Karana Forum untuk datang ke Indonesia meskipun Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi berbagai tantangan terkait bencana yang terjadi dari waktu ke waktu.
“Tapi jika yang Anda cari adalah kebahagiaan, maka anda datang ke tempat yang tepat,” tambahnya.
Ia kemudian bertanya kepada hadirin apakah yang membuat masyarakat Indonesia bahagia.
“Itu yang menjadi pekerjaan rumah anda untuk mencari tahu,” katanya.
Presiden bahkan meminta hadirin termasuk delegasi dan tamu undangan untuk mencoba berkeliling ke tempat-tempat wisata di Indonesia dan membelanjakan dolarnya di Indonesia sekaligus untuk mencari tahu alasan kebahagiaan orang Indonesia.
“Nama dari konferensi kita adalah Tri Hita Karana memberikan indikasi yang baik harmoni antara sesama,” ujarnya.
Ia menyarankan agar hadirin banyak mendengarkan musik dangdut ala Indonesia.
“Ini merupakan musik paling bahagia di dunia,” Bahkan saya mendapati saat ini banyak yang sudah teracuni musik dangdut Indonesia,” katanya.
Di luar semua itu, Forum Tri Hita Karana, menurut presiden kelak akan memobilisasi dana miliaran dolar AS untuk membiayai berbagai proyek dari program sustainable develoment goals (SDGs).
Presiden pada kesempatan itu memberikan keynote address pada Seminar Blended Finance Tri Hita Karana Forum dalam rangkaian acara pertemuan tahunan IMF-WB 2018.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: