Banda Aceh, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, menyatakan, sedikitnya 24.321 orang menjadi korban terdampak banjir pada 34 desa di delapan kecamatan akibat hujan mengguyur wilayah tersebut.

“Hingga hari ini, ada 5.242 kepala keluarga atau 24.321 orang jadi korban yang terdampak banjir,” ujar petugas Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Singkil Rosiana Kusuma Wardani melalui telepon seluler dari Banda Aceh, Senin (15/10).

Ia mengatakan, banjir terparah di daerah yang terletak di sebagian wilayah Taman Nasional Gunung Leuser ini terjadi di tiga kecamatan, yakni Singkil ada 16 gampong (desa) dengan korban terdampak 4.516 KK atau 21.081 orang.

Menyusul Simpang Kanan terdiri dari enam gampong dengan 363 KK atau 1.716 jiwa, dan terdapat lima gampong di Gunung Meriah tercatat 354 KK atau 1.483 orang.

Sedangkan sisanya masyarakat tinggal di lima kecamatan, meliputi satu gampong di Singkil Utara dengan delapan KK atau 33 orang, dua gampong di Danau Paris terdapat satu KK terdiri delapan jiwa, Suro, Singkohor, dan Kota Baharu yang masih dalam di data.

“Ada satu dari dua gampong di Kecamatan Danau Paris, yakni Situbuh-tubuh terdapat satu rumah tertimbun longsor yang dihuni oleh satu keluarga dengan delapan jiwa,” katanya.

Rosiana mengatakan, akibat lain ditimbulkan dari peristiwa longsoran tersebut, ruas jalan di Situbuh-tubuh yang merupakan jalan penghubung ke Kabupaten Tapanuli Tengah di Sumatera Utara hingga kini belum bisa dilalui oleh kendaraan.

“Kondisi terkini, lima kecamatan telah surut, dan dalam kondisi aman terkendali. Di Suro, Singkohor, Kota Baharu, Simpang Kanan, dan Gunung Meriah. Ada dua kecamatan masih banjir meliputi Singkil Utara dan Singkil, dan Danau Paris masih tertimbun longsor,” terang dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pekan lalu menyebut, cuaca buruk melanda sebagian wilayah di Aceh dalam beberapa hari terakhir, akibat terkena imbas dari siklon tropis atau badai situ.

“Siklon tropis situ terjadi di Teluk Benggala, sehingga Aceh terkena dampaknya tiga atau empat hari ke depan,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad.

“Wilayah yang cukup rentan, seperti di Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Jaya, dan Nagan Raya. Dapat meluas ke Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan