Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Laode Muhammad Syarif didampingi juru bicara KPK didampingi juri bicara KPK Febry Diansyah saat memperlihatkan barang bukti dan menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yanin sebagai tersangka kasus korupsi di gedung KPK, Jakarta, Senin ((1510/2018). Laode amengatakan, Neneng diduga menerima hadiah dari pengusaha terkait izin proyek Meikarta di CIkarang, Bekasi yang dijanjikan pengembang sebesar Rp 13 miliar dari Group Lippo. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Saham milik sejumlah perusahaan milik Grup Lippo masih konsisten terjun bebas usai terkuaknya kasus suap perizinan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Tren ini berlanjut hingga penutupan perdagangan saham hari ini, Kamis (18/10). Salah satu penyebabnya adalah digerebeknya rumah sang bos besar Grup Lippo, James Riyadi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siang tadi.

Bahkan, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tercatat sebagai saham LQ45 yang paling menderita penurunan sore ini.

Saham LPKR turun 4,86% menjadi Rp 274, serta LPPF sebesar 4,07% menjadi Rp 5.900 per saham.

Sebelumnya, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sempat anjlok ke level Rp 1.270 pada pagi tadi.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan melemah 0,4% atau 23,38 poin menjadi 5.845,24 pada hari ini.

Sebanyak 195 saham menyeret bursa. Tercatat, 187 saham menguat dan 128 lainnya stagnan hingga tak mampu mendongkrak IHSG.

Perdagangan hari ini sendiri melibatkan jual beli 7,79 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,4 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan