Menteri Keautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Sidang Tahunan MPR masih dalam satu rangkaian sidang bersama DPR-DPD, dan sidang DPR penyampaian nota keuangan RAPBN 2019. Sidang Tahunan MPR dilaksanakan pagi hari dilanjutkan sidang bersama DPR-DPD, dan sidang penyampaian nota keuangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memastikan nilai dan volume ekspor produksi perikanan pada 2018 meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dalam pemaparan 4 tahun kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10), Menteri Susi menyebutkan bahwa sepanjang Januari-Juni 2018, nilai ekspor perikanan sudah mencapai 2,27 miliar dolar AS atau meningkat 12,88 persen dibandingkan periode sama 2017 sebesar 2 miliar dolar AS.

“Nilai ekspor tahun 2018 akan jauh lebih tinggi dibanding 2017 Yang masuk dua kuartal saja sudah 2,27 miliar dolar berarti ada kenaikan hampir 12,88 persen,” kata Susi.

Ada pun volume ekspor produksi perikanan pada Januari-Juni 2018 sudah mencapai 510 ribu ton atau naik 7,21 persen dibandingkan periode sama 2017 sebanyak 475 ribu ton.

Susi menjelaskan bahwa kini nelayan perikanan tangkap sudah menerapkan perikanan berkelanjutan atau selektif dalam penangkapan ikan yang ukurannya jauh lebih besar serta bernilai jual tinggi.

Ia pun membantah jika ekspor perikanan menurun karena tidak semua komoditas diekspor dalam bentuk ikan utuh atau gelondongan, melainkan dalam bentuk olahan makanan siap saji.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid