Jakarta, aktual.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan perubahan status penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dari tanggap darurat menjadi transisi darurat menuju pemulihan hanya masalah administrasi saja.
“Dalam konteks penanganan darurat bencana, tahap transisi darurat ke pemulihan masih dalam status keadaan darurat,” kata Sutopo dalam jumpa pers di Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/10).
Dia mengatakan, status transisi darurat ke pemulihan merupakan keadaan ketika penanganan darurat bersifat sementara atau permanen berdasakan kajian teknis dari instansi yang berwenang.
Tujuannya, agar sarana dan prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi sejak tanggap darurat berlangsung hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai.
“Transisi darurat ke pemulihan masih memerlukan kemudahan akses agar penanganan dapat cepat,” jelasnya.
Kemudahan akses itu meliputi pengerahan sumber daya, pengerahan logistik dan peralatan, penggunaan anggaran, imigrasi, cukai dan karantina, perizinan, pengadaan barang dan jasa dan pengelolaan serta pertanggungjawaban uang atau barang.
“Selama masa transisi darurat bantuan kebutuhan lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat diteruskan seperti perbaikan sarana dan prasarana vital, pembangunan hunian sementara, pelayanan kebutuhan dasar pengungsi dan lainnya,” tuturnya.
Gubernur Sulteng, Longki Djonggala telah memutuskan masa tanggap darurat penanganan bencana berakhir pada Jumat (26/10) dan menetapkan status transisi darurat ke pemulihan dalam jangka waktu 60 hari terhitung sejak Sabtu (27/10) hingga Selasa (25/12).
Dalam rapat koordinasi pada Kamis (26/10), tiga kepala daerah terdampak bencana, yaitu Wali Kota Palu, Bupati Sigi dan Bupati Donggala menyatakan penanganan kondisi masyarakat masih sangat kompleks sehingga masih diperlukan penanganan darurat.
“Sedangkan Kepala BNPB Willem Rampangilei menyatakan kondisi masyarakat sudah kondusif, untuk mempercepat pemulihan perlu koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga masuk ke tahap transisi darurat menuju pemulihan,” kata Sutopo.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: