London, Aktual.com – Tunangan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz pada Senin (29/10) mengeritik reaksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas pembunuhan tunangannya.
Selain itu, Hatice juga mendesak Trump mengesampingkan kepentingan perdagangan dan menuntut Riyadh mengungkap rincian untuk membawa mereka yang memerintahkan pembunuhan ke pengadilan.
Khashoggi merupakan kolomnis Washington Post dan pengkritik keras Putera Mahkota Mohammad bin Salman, yang notabene merupakan pemimpin de facto Arab Saudi. Kematiannya telah memicu kemarahan dunia internasional yang mengakibatkan terjadinya krisis di negara pengekspor minyak terbesar dunia itu.
Trump telah mengeluarkan kritiknya terhadap para pemimpin Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, dengan menyatakan ia tak ingin membahayakan “pesanan yang luar biasa” senjata senilai 100 miliar dolar AS yang dia katakan akan mendukung 500.000 pekerjaan di negaranya — angka yang para pakar katakan terlalu dibesar-besarkan.
Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, mengatakan kepada peserta suatu pertemuan di London bahwa dia kecewa dengan pendekatan Trump.
“Saya kecewa dengan tindakan kepemimpinan di banyak negara, khususnya Amerika Serikat,” kata dia.
“Presiden Trump hendaknya membantu mengungkap kebenaran dan menjamin keadilan. Dia hendaknya jangan memuluskan jalan bagi upaya menutup-nutiupi pembunuhan tunangan saya. Marilah jangan membuat uang mengganggu hati nurani dan kompromikan nilai-nilai kita.”
Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, Cengiz mengatakan kepada Reuters dalam wawancara bahasa Turki, “Ini terjadi di misi diplomatik Saudi … Dalam situasi demikian, pihak Arab Saudi bertanggung jawab atas hal ini.” Trump telah mengatakan Pangeran Mohammad, yang mengendalikan badan keamanan dan intelijen Saudi selama tiga tahun terakhir, bertanggung jawab atas operasi itu yang mengarah kepada pembunuhan Khashoggi.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan