Jakarta, Aktual.com – CEO Lippo Grup James Riady merampungkan sembilan jam pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta.
“Selama sekian waktu saya menjawab 59 pertanyaan mencakupi segala,” ujar James, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10).
James menjalani pemeriksaan sejak pukul 09.20 WIB hingga pukul 18.42WIB.Ia diperiksa untuk sembilan tersangka.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan pemeriksaan James salah satunya guna mengkonfirmasi apakah bos properti terbesar di Indonesia itu mengetahui adanya aliran suap ke Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin.
Dikonfirmasi hal tersebut, James membantahnya.”Saya pribadi tidak mengetahui dan tidak ada keterlibatan dengan kasus suap dengan yang di bekasi yang sedang dibicarakan,” kata James
Dalam kasus ini KPK telah menjerat sembilan tersangka, dua di antaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro.
Neneng Hasanah dan anak buahnya diduga menerima suap Rp7 miliar dari Billy Sindoro. Uang itu diduga bagian dari fee yang dijanjikan sebesar Rp13 miliar terkait proses perizinan Meikarta, proyek prestisius milik Lippo Group.
Meikarta merupakan salah satu proyek prestisius milik Lippo Group. Penggarap proyek Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk. Sementara PT Lippo Cikarang Tbk adalah anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk.
Secara keseluruhan, nilai investasi proyek itu ditaksir capai Rp278 Triliun. Meikarta menjadi proyek paling besar Lippo Group selama 67 tahun berdiri.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby