Mantan Menko Rizal Ramli bersama Professor of Anthropology and Director of The Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA) at Boston University Robert W. Hefner, Pakar Ekonomi Islam dari Mesir dan Prof. Dr. Moustafa Desouki Kesba, Professor Coventry University Mike Hardy, Guru besar ilmu ekonomi sekaligus peneliti senior INDEF Didik J Rachbini saat menjadi pembicara di acara The World Peace Forum (EPF) ke-7 di Jakarta, Rabu (14/8/2018). Forum perdamaian yang mengambil tema "Jalan Tengah" sebagai solusi menciptakan kedamaian dunia ini dihadiri oleh 100 tokoh hadirkan berbagai kalangan, agamawan, intelektual penentu kebijakan, 150 tokoh Indonesia yang diadakan dari 14 hingga 16 Agustus 2018. The World Peace Forum 2018 akan mengusung tema "The Middle Path for The New World Civilization". Tema ini dianggap menjadi solusi atas konflik horizontal yang muncul di berbagai belahan dunia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com — Ekonom senior Rizal Ramli mengakui telah bersama-sama ikut memperkenalkan mobil Esemka yang dipopulerkan dan sempat menjadi mobil dinas Joko Widodo sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Saya ikut memperkenalkan dan membangga-banggakan mobil Esemka dengan Mas Jokowi di Metro TV akhir 2012, dengan moderator Mas Tommy,” ujar Rizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, (1/11).

Meski demikian, mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu mengingatkan agar mobil buatan anak bangsa tidak ditempel merek asing.

“Seandainya betul Esemka akan dilaunch, tapi bukan sekedar tempelen merk mobil China, saya ingin pesan satu mobil dengan pasar mobil 1,7 juta unit per tahun,” ungkap dia.

Lebih lanjut pria dengan sapaan akrab RR ini optimis jika rencana produksi mobil tersebut dapat terealisasi. “Cita-cita mobil nasional sangat mungkin dicapai, wong Minimum Economics of Scale hanya 300.000 Unit,” kata RR.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid