Jakarta, Aktual.com – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network pimpinan Denny JA menggelar acara “NADA dan DOA untuk korban musibah Sulawesi Tengah” di kantor LSI Denny JA, Kamis (1/11). Kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk menghimpun dana, khususnya dari sejumlah perusahaan dibawah LSI Network.
Bencana alam yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah 28 September lalu dengan korban ratusan korban jiwa bermakna penting bukan soal kesedihan, tapi soal kepedulian. Begitu pun dengan rangkaian tragedi alam sebelumnya seperti Lombok, tak boleh bermakna hanya urusan pemerintah, tapi juga harus menjadi urusan kita sebagai warga bangsa,” kata Denny Ja selaku pimpinan LSI Network dalam siaran persnya, Kamis (1/11).
Spirit kepedulian ini, lanjut dia, dalam membantu sesama saudara yang membutuhkan. Dia mengharapkan, kegiatan seperti ini bisa menjadi virus positif yang menularkan semangat persatuan dan kepedulian. “Mari kita tanggalkan aneka atribut partai, ormas, kelompok, golongan bahkan agama, untuk satu misi kemanusiaan, yakni membantu sesama saudara sebangsa yang sedang terkena musibah,” ungkap Denny.
Acara dimulai dengan “Aksi Ngamen” seorang seniman yang juga wartawan, Jodhi Yudono yang membawa beberapa buah lagu dengan gitar khasnya. Ikut terlibat berkolaborasi cukup meriah sejumlah anak-anak yatim piatu yang menyanyikan lagu anak-anak seperti Ku Petik Bulan Ku.
Kecerian anak-anak dan hadirin itu mulai beranjak sendu saat tiga orang penyair, Narudin Pituin, Nia Samsihono dan Monica Anggo Puspita membacakan beberapa buah puisi. “Puisi ini kami persembahkan untuk saudara-saudara kita khususnya di Palu, Sulawesi Tengah. Meski hanya puisi, tapi yakin lah bahwa apa yang kami persembahkan ini sebagai ungkapan tulus tentang kesedihan kami, belasungkawa kami dan kepedulian kami,” ungkap Monica.