Banjir menerjang lima kecamatan di Kota Padang pada Jumat (2/11). Sedikitnya terdapat 800 rumah terendam air, satu unit jembatan rusak dan dua unit jembatan putus di Kota Padang akibat banjir ini. (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Jakarta, Aktual.com – Banjir di Padang, Sumatera Barat disebut telah surut. Demikian dikatakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (5/11).

“Jalan yang terdampak longsor sudah bisa dilalui kendaraan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Padang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari terhitung Sabtu (3/11) hingga Jumat (9/11) mendatang.

Intensitas hujan yang tinggi dan Daerah Aliran Sungai Beringin yang mengalir ke Sungai Batang Arau dan Banda Bakali di Kota Padang yang meluap, menyebabkan banjir dan tanah longsor pada Jumat (2/11) pukul 13.00 WIB.

Wilayah yang terdampak banjir dan longsor meliputi tujuh kecamatan, yaitu Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Pauh, Lubuk Kilangan, Padang Utara, Padang Selatan, dan Koto Tengah.

Sebanyak 756 kepala keluarga terdampak bencana itu. Satu kepala keluarga dengan tiga jiwa mengungsi ke rumah kerabat terdekat dan 29 kepala keluarga terisolasi akibat jembatan hanyut dan putus.

“Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat hanyut terbawa arus sungai,” kata Sutopo.

Kerugian material yang dilaporkan, meliputi 1.400 rumah terendam, tiga rumah hanyut, satu jembatan hanyut, satu jembatan gantung putus, dan sebagian badan jalan tertutup tanah longsor.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan