Jakarta, Aktual.com – Penanggung jawab Instalasi Hiperbarik RS Polri Tingkat I Raden Said Sukanto Kramat Jati, AKBP dr Karjana menyebutkan terapi pemberian oksigen murni di ruangan bertekanan tinggi (hiperbarik) dapat mencegah dekompresi yang terjadi selama proses penyelaman untuk mencari puing dan penumpang pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 di Tanjung Pakis, Karawang, Jabar.
“Dekompresi biasanya terjadi jika penyelam turun dan naik ke permukaan secara mendadak. Kadar nitrogen dalam darah akan berikatan dengan gas dan menyumbat pembuluh darah, dan yang fatal, menyumbat organ dalam. Itu yang mengakibatkan kematian mendadak,” kata dr Karjana di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal, RS Polri Kramat Jati, Senin (5/11).
Ia menyebutkan terapi hiperbarik merupakan upaya mencegah dekompresi terjadi pada penyelam saat proses pencarian dan evakuasi pesawat Lion Air di Tanjung Pakis, Karawang.
AKBP dr Karjana melanjutkan, terapi hiperbarik, merupakan prosedur standar yang harus dilalui oleh penyelam, sebelum atau sesudah melakukan kegiatan di bawah permukaan laut.
Prosedur standar itu, menurut AKBP dr Karjana, telah disepakati oleh dokter spesialis kelautan yang berpusat di RS TNI Angkatan Laut Mintohardjo.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid