Jakarta, Aktual.com – Porsi produk bancassurance di Asuransi Simas Jiwa masih sangat dominan dengan produk unitlink-nya. Tercatat sudah mencapai 99 persen dan sisanya hanya produk tradisional.

Untuk itu pihak Simas Jiwa pun akan terus menggenjot pemasaran produk ini, termasuk menggandeng beberapa bank besar seperti PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM).

Menurut Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, I.J Soegeng Wibowo, sejauh ini pencapaian produk unitlink sudah 99 persen. Hal ini karena produk tersebut sangat diminati nasabah.

“Masyarakat sangat suka ini. Makanya kami lebih siapkan produk yang disukai masyarakat. Makanya bisa mencapai 99 persen. Dan 1 persennya produk tradisional,” ujar dia di Jakarta, Rabu (7/11).

Soegeng menambahkan, sebagai upaya menggenjot kinerja bisnis bancassurance serta memenuhi kebutuhan nasabah akan produk proteksi asuransi, Asuransi Simas Jiwa menggandeng BSIM memasarkan produk bernama Simas Investa Link (SIL) Dollar dan Simas Simas Investa Link (SIL) Syariah.

Sejauh ini, Asuransi Simas sudah bekerja sama dengan banyak bank untuk memasarkan bancassurance. Selain dengan BSIM, juga dengan Bank BCA, Bank Mandiri, Bank ICBC, J-Trust Bank, Bank BJB, dan lainnya.

“Tapi kontribusi terbesar tetap dari Bank Sinarmas. Makanya tahun depan pun kami tetap akan andalkan pemasukan premi dari unitlink ini,” jelas dia.

Untuk itu, pihaknya tetap akan menjalin kerja sama dengan banyak bank lain untuk memasarkan produk-produk unitlink-nya itu. “Minimum ada tiga bank besar lagi yang akan kami gandeng tahun depan,” kata Soegeng.

Lebih jauh dia menegaskan, dari sisi kinerja hingga kuartal III-2018, performa Asuransi Simas Jiwa juga sangat positif. Dati total premi sampai akhir September 2018 mencapai Rp 13,33 triliun.

“Atau bertumbuh sebesar 27,36 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year) yang sebesar Rp 10,47 triliun,” ucapnya.

Dengan pencapaian tersebut, labjut Soegeng, pihaknya sudah mengantongi 78,76 persen dari target premi di 2018 yang sebesar Rp 16,9 triliun. “Kami optimis dan berharap bisa mencapai target itu,” katanya.

Dari sisi aset pun masih terus mengalami pertumbuhan. Dalam sembilan bulan di tahun ini aset Asuransi Simas Jiwa mencapai Rp 33,61 triliun atau naik sangat tinggi secara yoy dari sebelumnya di angka Rp 22,3 triliun.

Terkait dua produk itu, kata Soegeng, memiliki keunggulan seperti bebas biaya administrasi, biaya akuisisi, dan biaya asuransi. “Sehingga tidak mengurangi premi investasi nasabah dan nasabah bebas melakukan top up kapan saja,” jelasnya.

Direktur Utama BSIM, Frenky Tirtowijoyo menambahkan, kehadiran SIL Dollar dan SIL Syariah ini akan kian memeperlengkap ragam produk asuransi kepada masyarakat dalam jasa layanan yang dimiliki Bank Sinarmas.

“Ini tentu sesuai dengan tujuan Bank Sinarmas sebagai one stop financial solution,” kata Frenky

Artikel ini ditulis oleh: