Jakarta, Aktual.com – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta pada Sabtu siang menyebabkan setidaknya 10 pohon tumbang di beberapa titik, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dan meskipun ada sejumlah pohon yang menimpa atap rumah warga, namun tidak ada warga yang harus mengungsi akibat kejadian tersebut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi di Yogyakarta, Sabtu (10/11).
Selain rumah warga, sejumlah pohon juga menimpa kendaraan roda empat dan sepeda motor, melintang jalan sehingga mengganggu akses dan menimpa kabel listrik milik PLN.
BPBD Kota Yogyakarta bersama relawan dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian, lanjut Hari, langsung melakukan penanganan cepat dengan memotong pohon dan menempatkannya di tepi jalan agar tidak mengganggu akses.
Sejumlah pohon yang tumbang tersebut di antaranya pohon perindang di Jalan Kenari setinggi 10 meter, dua pohon trembesi di tempat parkir bioskop XXI di Jalan Solo yang menimpa dua unit mobil, pohon beringin di Jalan Perintis Kemerdekaan yang menutup jalan, pohon waru di tempat parkir GL Zoo yang menimpa tiga unit sepeda motor, serta empat pohon di Perum APMD Umbulharjo.
“Pada Jumat (9/11), BPBD Kota Yogyakarta juga menerima laporan pohon tumbang yang kemudian melintang di Sungai Widuri. Sampai saat ini, belum diketahui penyebabnya,” katanya.
Selain pohon tumbang, Hari menyebut, hujan deras yang terjadi pada Jumat (9/11) malam juga menyebabkan drainase di Kampung Jogoyudan yang mengalir ke Sungai Code meluap. Akibatnya, tiga bangunan mengalami retak parah pada bagian dinding dan lantai, serta empat rumah sempat tergenang air dengan kedalaman 30 centimeter.
“Bangunan-bangunan tersebut memang berada di atas drainase yang rawan meluap saat hujan deras,” katanya.
Di awal musim hujan, Hari menyebut, BPBD Kota Yogyakarta terus mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat terkait potensi bencana yang bisa terjadi, seperti hujan deras dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang, banjir hingga tanah longsor.
“Kewaspadaan harus selalu ditingkatkan. Masyarakat yang memang tinggal di daerah rawan bencana harus bisa meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka