KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593 membawa keluarga korban Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 saat tabur bunga di perairan Tabjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Ratusan keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 melakukan doa bersama sekaligus tabur bunga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Makassar, Aktual.com – Meski pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat sudah dihentikan pada Sabtu (10/11), namun persoalan terkait kecelakaan pesawat tersebut belum selesai.

“Memang proses pencarian tingkat pusat itu sudah selesai, tetapi saya sudah berkordinasi dengan Basarnas. Mereka tetap melakukan dengan satuan-satuan yang ada di Jakarta. Kita tetap berusaha mencari ‘black box’ (kotak hitam),” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Terlebih, dia mengaku sudah membicarakan hal itu dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Dari bahasan kami dengan KNKT, black box memang penting, tapi FDR (flight data recorder) yang sekarang ditemukan sudah banyak menemukan hal-hal yang dibutuhkan. Jadi kami tetap berusaha,” ujarnya kepada wartawan.

Meski demikian, persoalan terkait dengan kecelakaan Lion Air tersebut belum selesai, karena dari beberapa laporan-laporan itu bisa dipakai untuk memberikan suatu rekomendasi dari KNKT.

“Mengenai FDR, teknis teman-teman dari kelaikan yang menyampaikan. Laporannya belum final, menurut saya karena audit ini berkaitan dengan pesawatnya, awak pesawatnya dan prosedur yang ada dan hal lain secara penerbangan dari Boeing 737 Max 8. Ini belum final,” katanya.