Jakarta, Aktual.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, peluncuran kartu nikah tidak akan menghapus buku nikah.
“Bukan pengganti buku nikah,” kata Lukman di Jakarta, Senin (12/11).
Pernyataan Lukman sekaligus membantah kabar yang menyebut peluncuran kartu nikah untuk menghapus keberadaan buku nikah.
Kartu nikah sendiri diluncurkan dan diitegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Nikah Berbasis Website (Simkah).
Lukman mengatakan keberadaan kartu nikah itu inovasi logis untuk pencatatan kependudukan sipil, terutama dari unsur riwayat pernikahan.
“Simkah ini pencatatannya terintegrasi dengan nama pemilik Simkah. Ini nanti dipadukan data dukcapil. Setiap data warga kita terintegrasi dengan baik,” kata dia.
Kartu nikah tersebut, kata dia, akan memudahkan pengenalan identitas riwayat pernikahan dengan segera.
“Ada foto dan barcode di kartu. Di AppStore bisa kita pindai data warga. Siapa, NIK, kapan nikah dan sebagainya,” kata dia.
Kartu nikah itu sendiri sudah diluncurkan pada tengah pekan lalu. Untuk penerbitannya akan dilakukan akhir November 2018.
Untuk tahap pertama kartu nikah itu Kemenag meluncurkan satu juta Simkah untuk 500 ribu pasangan.
Soal perbanyakan kartu nikah, kata dia, akan dievaluasi terlebih dahulu dengan melihat kesuksesan Simkah periode pertama.
“Kita lihat perkembangan,” kata dia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan