Jakarta, Aktual.com – Psikolog Nena Mawar Sari, SPsi, Psikolog Cht, menyatakan upaya mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter spesialis dan terapi psikitis akan dapat membantu seseorang yang mengalami aerophobia (takut naik pesawat).

“Pada era modern seperti saat ini, bepergian keluar kota atau ke negara lain dengan menggunakan trasportasi pesawat untuk urusan pekerjaan maupun liburan tidak dapat dihindari,” kata Nena, psikolog Klinis RSUD Wangaya Denpasar di Denpasar, Kamis (15/11).

Kebutuhan agar cepat sampai di tempat tujuan, kenyamanan selama perjalanan merupakan pertimbangan seseorang memilih pesawat sebagai pilihan transportasi, tambah dia.

Namun, tidak semua orang nyaman secara mental untuk naik pesawat. Merasa cemas berlebih, berpikir negatif serta reaksi panik merupakan ciri-ciri hambatan secara psikis, sedangkan berkeringat dingin, mual muntah, pusing, keluar keringan dingin dan sesak napas merupakan ciri-ciri gangguan fisik yang dialami seseorang dengan aerophobia.

“Aerophobia merupakan ketakutan untuk naik transportasi udara, baik dengan pesawat, helikopter, balon udara atau transportasi udara lainnya, bahkan pada beberapa orang, aerophobia disertai juga dengan phobia lain, misal claustrophobia (ketakutan pada ruang sempit dan tertutup) atau acrophobia (ketakutan pada ruang lapang dan terbuka),” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid