Jakarta, Aktual.com – Jumat besok, 23 November 2018, tepat dua bulan kampanye Pemilu serentak 2019 dilaksanakan.
Selama dua bulan ini, masih belum ada perdebatan substansial yang ditunjukkan oleh para kandidat Presiden dan Wakil Presiden.
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah bahkan menyebut tak ada penggalian yang mendalam terhadap permasalahan bangsa. Karenanya, akar masalah pun tak terkuak ke permukaan.
“Publik pun bingung capres kita lagi bicara apa?” kata Fahri, Kamis (22/11).
Ia menyesalkan aksi saling sindir yang justru mendominasi dua bulan awal masa kampanye. Hal ini juga diperburuk dengn penjelasan singkat yang cenderung normatif oleh kedua kubu.
“Tidak terlihat adanya dialektika mazhab berpikir dari kedua calon dan tim sukses dalam mencari bentuk solusi di masa depan,” tuturnya.
Padahal, sambung Fahri, banyak isu krusial yang seharusnya menjadi tema perdebatan publik. Terutama isu kesejahteraan, yang seharusnya bersentuhan langsung dengan rakyat sebagai pemilik suara yang diperebutkan kedua calon.
“Dalam catatan saya sejauh ini, sudah banyak isu yang menyangkut kesejahteraan ini terlewat begitu saja tanpa melahirkan tawaran-tawaran solusi sistemik. Bahkan narasi dan visi misi capres pun sulit diterjemahkan dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang muncul belakangan ini,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan