Purwokerto, Aktual.com – Dua ruas jalan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ambles akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (27/11) kemarin.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Prasetyo Budi Widodo.
“Salah satu titik ambles berada di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Kalikesur dan Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, sedangkan amblesan lainnya berada di ruas jalan desa yang masuk wilayah Desa Windujaya,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/11).
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Banyumas, ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Kalikesur dan Desa Windujaya ambles pada Rabu pukul 07.00 WIB.
Menurut Prasetyo amblesan pada jalan yang masuk wilayah Desa Kalikesur RT 01 RW 01 itu panjangnya 25 meter dengan lebar enam meter, dan kedalaman 1,5 meter.
“Ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dan hingga saat ini masih terjadi pergerakan tanah,” katanya, menambahkan bahwa warga masih bisa berkendara menggunakan jalan alternatif.
BPBD, menurut dia, telah memasang rambu-rambu peringatan terkait dengan amblesnya bagian jalan tersebut.
“Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor dan banjir karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga tanggal 30 November 2018,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan jalan yang ambles di Desa Windujaya RT 02 RW 05 merupakan ruas jalan desa yang menghubungkan RT 01 RW 05 dengan RT 02 RW 05.
Menurut dia amblesnya area jalan itu berisiko membawa dampak pada rumah satu warga.
“Kami mengimbau pemilik rumah untuk berhati-hati karena sekitar rumahnya rawan longsor. Kalau masih terjadi hujan terus-menerus, kami mengimbau pemilik rumah untuk mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan