Jakarta, Aktual.com – Sudah seharusnya penanggulangan bencana di Indonesia sebagai negara yang sangat rawan terhadap bencana alam mulai menyertakan teknologi dalam penanganannya.
Negara Indonesia yang berada di lingkaran cincin api memiliki risiko berbagai bencana mulai dari gempa bumi, longsor, erupsi gunung berapi, hingga tsunami.
Pada tahun 2018, Indonesia mengalami bencana gempa bumi besar yakni yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat dan Palu Sulawesi Tengah hingga melumpuhkan kedua daerah tersebut.
Salah satu kebutuhan dasar yang sangat mendesak pada kedua daerah tersebut pascabencana ialah air minum. Gempa bumi magnitudo 6,9 di Lombok dan magnitudo 7,4 di Palu memadamkan sumber listrik dari PLN dan masyarakat kesulitan air minum.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menawarkan inovasi dalam memenuhi kebutuhan air minum di tengah bencana dengan teknologi penyaringan air baku menjadi air siap minum.
BPPT menamakan teknologi tersebut Mobile Arsinum (Air Siap Minum), yakni mesin yang bisa menyuling berbagai sumber air baku menjadi air siap minum yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat di kondisi darurat pascabencana.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid