Dua emiten properti dan kawasan pariwisata resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/12/18). Kedua perusahaan tersebut adalah PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS). Jumlah saham yang dilepas oleh URBN adalah 360 juta lembar saham atau sebanyak 11,24% dengan harga Rp 1.200 perlembar saham melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham yang dilaksanakan pada 3 Oktober lalu. Penawaran Umum Perdana Saham tersebut mendapat respon positif dengan membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Melalui IPO tersebut URBN berhasil memperoleh dana sebesar Rp 430 miliar. Sementara itu, SOTS menawarkan sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili 40% dari modal disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp 165 per lembar saham, dan total hasil Penawaran Umum sebanyak Rp 66 miliar. Mirip dengan URBN, SOTS pun mengalami oversubscribesd lebih dari 5,06 kali terhadap polling 407,66 kali dari 400 juta saham yang ditawarkan dengan jumlah permintaan sebanyak 2.026.644.900 saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Komisaris Utama SOTS Herman Herry Adronakus (kiri) saling tukar cindera mata dengan Direktur BEI, I Nyoman Yetna Setia saat pencatatan saham perusahaan tersebut di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (10/12/18). SOTS menawarkan sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili 40% dari modal disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp 165 per lembar saham, dan total hasil Penawaran Umum sebanyak Rp 66 miliar. AKTUAL/Eko S Hilman
Dua emiten properti dan kawasan pariwisata resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/12/18). Kedua perusahaan tersebut adalah PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS). Jumlah saham yang dilepas oleh URBN adalah 360 juta lembar saham atau sebanyak 11,24% dengan harga Rp 1.200 perlembar saham melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham yang dilaksanakan pada 3 Oktober lalu. Penawaran Umum Perdana Saham tersebut mendapat respon positif dengan membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Melalui IPO tersebut URBN berhasil memperoleh dana sebesar Rp 430 miliar. Sementara itu, SOTS menawarkan sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili 40% dari modal disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp 165 per lembar saham, dan total hasil Penawaran Umum sebanyak Rp 66 miliar. Mirip dengan URBN, SOTS pun mengalami oversubscribesd lebih dari 5,06 kali terhadap polling 407,66 kali dari 400 juta saham yang ditawarkan dengan jumlah permintaan sebanyak 2.026.644.900 saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Dari kiri ke kanan, Direktur PT Urban Jakarta Propertindo (URBN) Tri Rachman Batara, Komisaris Independen URBN Dyah Tjahjani Saraswati, Direktur URBN Agus Antono Aditomo, Direktur BEI I.G. Nyoman Yetna Setia, Direktur Utama PT Sateia Mega Kencana (SOTS) Ivo Wongkaren, Komisaris Utama SOTS Herman Herry Adronakus, dan Direktur SOTS Stevano Rizki Adronakus saat pencatatan saham kedua perusahaan tersebut di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (10/12/18). AKTUAL/Eko S Hilman
Pengunjung saat pencatatan saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk dan PT Satria Mega Kencana Tbk di BEI, Jakarta, Senin (10/12/18). Dua emiten properti dan kawasan pariwisata tersebut resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman
Pengunjung saat pencatatan saham PT Urban Jakarta Propertindo Tbk dan PT Satria Mega Kencana Tbk di BEI, Jakarta, Senin (10/12/18). Dua emiten properti dan kawasan pariwisata tersebut resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. AKTUAL/Eko S Hilman
Dari kiri ke kanan, Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli, Direktur PT Urban Jakarta Propertindo (URBN) Tri Rachman Batara, Direktur URBN , Agus Antono Aditomo ,Komisaris Independen URBN Dyah Tjahjani Saraswati, saat pencatatan saham kedua perusahaan tersebut di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta. Dua emiten properti dan kawasan pariwisata resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Senin (10/12/18). Kedua perusahaan tersebut adalah PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS). Jumlah saham yang dilepas oleh URBN adalah 360 juta lembar saham atau sebanyak 11,24% dengan harga Rp 1.200 perlembar saham melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham yang dilaksanakan pada 3 Oktober lalu. Penawaran Umum Perdana Saham tersebut mendapat respon positif dengan membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Melalui IPO tersebut URBN berhasil memperoleh dana sebesar Rp 430 miliar. Sementara itu, SOTS menawarkan sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 atau mewakili 40% dari modal disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp 165 per lembar saham, dan total hasil Penawaran Umum sebanyak Rp 66 miliar. Mirip dengan URBN, SOTS pun mengalami oversubscribesd lebih dari 5,06 kali terhadap polling 407,66 kali dari 400 juta saham yang ditawarkan dengan jumlah permintaan sebanyak 2.026.644.900 saham. AKTUAL/Eko S Hilman