Pengunjung berada di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin. Pada Selasa (23/1). Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru setelah ditutup menguat 2,07% atau 134,80 poin ke level 6.635,33. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa melanjutkan pelemahan, seiring pengaruh negatif eksternal yang masih kuat.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 34,77 poin atau 0,57 persen menjadi 6.076,58. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,68 poin atau 0,58 persen menjadi 969,30.

Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan ketidakpastian sentimen yang beredar di global masih menjadi faktor negatif bagi pergerakan bursa saham di negara berkembang, termasuk IHSG.

“Pengaruh eksternal bagi indeks regional cukup terasa. Itu sebagai dampak dari ketidakpastian sentimen, seperti perang dagang,” katanya, Selasa (11/12).

Ia menambahkan pelemahan IHSG juga seiring dengan aksi investor yang cenderung menahan transaksinya seraya mengantisipasi pertemuan the Fed pada 18-19 Desember nanti.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid