Kereta mass rapid transit (MRT) saat tiba di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) kini mencapai hampir 96 persen dan Selama lima minggu, kereta akan bertahap diuji coba dari Depo Lebak Bulus hingga ke titik naik penumpang di stasiun. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kisaran tarif Moda Raya Terpadu (MRT) atau Ratangga diperkirakan Rp8.500 atau Rp10 ribu yang ditargetkan fase 1 beroperasi pada Maret 2019.

“Jadi R8.500 itu rata-rata 10 km, dia hanya naik stasiun dia bayar Rp2.200, naik dua stasiun bayarnya Rp1.500 tambah Rp1.400 jadi Rp2.900 kira-kira begitu,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar di Jakarta, Rabu (12/12).

Hitungan tarif didapatkan dengan cara tarif per kilometer kali jarak tempuh, dengan tarif per kilometer dikenakan Rp1.500.

William menjelaskan kisaran tarif tersebut berdasarkan survei dengan 10 ribu responden melalui berbagai media angka yang kemudian disetujui masyarakat.

Namun, keputusan tarif MRT belum diputuskan oleh pemerintah. MRT Jakarta juga merencanakan adanya integrasi tiket mengingat MRT merupakan bagian dari moda transportasi umum terintegrasi Jak Lingko.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid