(dari kiri ke kanan) Direktur Operasi I PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Agus Wantoro, Direktur Pengembangan Bisnis & SDM, A.Yulianto Tyas Nugroho,Direktur Utama, Jarot Subana, Direktur Keuangan & Risiko, MC Budi Setyono, serta Direktur Operasi II, Didit Oemar Prihadi berbincang saat jumpa pers seusai melaksanakan RUPS Tahunan di Jakarta, Kamis (5/4).Rapat antara lain membahas persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan dan laporan tugas pengawasan dewan Komisaris serta penetapan 75% laba bersih tahun buku 2017 dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham. Sementara disampaikan bahwa kinerja keuangan perseroan pada 2017 menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dan pendapatan usaha mengalami kenaikan 50,60% menjadi Rp 7,10 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat Rp 4,72 triliun sedangkan laba bersih yang dibukukan meningkat tajam sebesar 57,58% menjadi Rp 1,00 triliun dari Rp 634,82 Miliar pada tahun 2016. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Hingga pertengahan Desember 2018, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 6,51 triliun atau 99,2% dari target nilai kontrak baru sebesar Rp 6,56 triliun sepanjang tahun 2018.

Agus Wantoro, Direktur Pemasaran & Engineering WSBP, menyatakan perseroan optimis akan mencapai target NKB di 2018 ini. Perolehan kontrak baru WSBP berasal dari proyek internal sebesar 63% yaitu Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan proyek lainnya.

Sedangkan proyek yang berasal dari eksternal sebesar 37%, antara lain Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Bandara Kulonprogo, Proyek Pelabuhan Pattimban, dan proyek lainnya.

Sebagai produsen precast terbesar di tanah air, konsistensi WSBP dalam penambahan kapasitas, juga dibarengi dengan pengembangan produk baru, antara lain rumah precast, tiang listrik beton, dan bantalan kereta api.

“Strategi dan keseriusan WSBP untuk pengembangan produk merupakan bagian komitmen dari strategi WSBP mengembangkan pasar eksternal yang diharapkan terus meningkat dengan target kontribusi 40% di tahun depan,” ungkap dia, di Jakarta, Kamis (20/12).