Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore melemah sebesar 101 poin ke posisi Rp14.598 dibandingkan sebelumnya Rp14.497 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah menjelang data core durable goods order dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartalan AS.

“Dua data itu akan menguji kekuatan dolar AS selanjutnya. Jika tidak sesuai ekspektasi maka kekuatan dolar AS akan tertahan,” katanya, Jumat (21/12).

Ia menambahkan, ketidakpastian tahun depan mengenai kebijakan suku bunga the Fed juga masih membayangi pasar.

“Satu sisi, kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi AS menjadi sentimen negatif untuk dolar AS. Di sisi lain, prospek kenaikan suku bunga di tahun depan dapat memancing minat investor terhadap dolar AS,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid