Kepsul, Aktual.com – Seluruh rumah warga di enam desa di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara (Malut) dialiri listrik guna menopang kesejahteraan dan menunjang perekonomian masyarakat.

“Saya harapkan masuknya aliran listrik di enam desa ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan perekonomian,” kata Bupati Kabupaten Kepsul, Hendrata Thes usai meresmikan lampu listrik pada enam desa di Kepsul, Sabtu (22/12).

Peresmian tersebut dilakukan oleh Bupati Kepsul yang didampingi oleh perwakikan PLN Ternate dan kepala-kepala SKPD di lingkub Pemda Kabupatn Kepsul.

Ke enam desa tersebut adalah Desa Paslal, Desa Bruakol Kecamatan Mangoli Tengah dan Desa Kaporo, Desa Wailab, Desa Waikafia, dan Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepuluan Sula.

Listrik yang digunakan oleh dua kecamatan tersebut, yakni listrik gardu sebanyak tujuh buah.

Bupati Hendrata Thes telah menghimbau seluruh masyatakat pada khususnya di Pulau Mangoli, agar jangan terprovokasi pada isu hoax sepihak, terkait dengan adanya penyediaan listrik bagi warga di desa.

Sehingga, listrik yang diresmikan saat ini dapat berguna bagi masyarakat Pulau Mangoli khususnya desa-desa yang sudah menikmati listrik.

Sebelumnya, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba berjanji tahun 2019 seluruh desa di Malut akan teraliri listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui Program Indonesia Terang (PIT) yang dicanangkan Pemerintah Pusat.

“Bahkan pemerintah telah menargetkan untuk mengaliri listrik lebih dari 10.000 desa, yang sebagian besar terletak di Indonesia bagian timur,” kata Gubernur.

Dia menyatakan, upaya untuk pemerataan pembangunan melalui pemerintah pusat keterjangkauan atas penyediaan listrik masih tetap menjadi fokus utama, sebab kebutuhan akan listrik adalah merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.

“Program listrik desa ini akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menunjang perekonomian masyarakat desa yang sebelumnya kegelapan, namun saat ini, bisa menikmati aliran listrik setiap rumah yang ada,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara