Banjir menerjang lima kecamatan di Kota Padang pada Jumat (2/11). Sedikitnya terdapat 800 rumah terendam air, satu unit jembatan rusak dan dua unit jembatan putus di Kota Padang akibat banjir ini. (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Pandeglang, Aktual.com – Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yang sebelum juga terdampak tsunami, saat ini direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana menyebutkan dari delapan kecamatan yang terkana banjir itu, yang paling parah terjadi di Kecamatan Labuan, akibat meluapnya Sungai Cipunten.

“Sebenarnya air mulai menggenang sejak Minggu malam (23/12) akibat hujan terus mengguyur Pandeglang, namun parahnya hari ini. Air mulai naik pukul 08.00 WIB,” katanya, Rabu (26/12).

Ia menjelaskan, di Kecamatan Labuan, banjir paling parah terjadi di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar. Sekitar 1.014 rumah warga yang sebelumnya dihamtam tsunami kini direndam banjir.

“Rumah yang masih berdiri sekarang direndam banjir. Tidak ada korban karena warga masih berada di pengusian,” ujarnya.

Pascatsunami, warga Kecamatan Labuan mengungsi ke Kecamatan Jiput, dan sampai saat ini masih bertahan di pengungsian karena khawatir terjadi tsunami susulan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid