Jakarta, aktual.com – Total penerimaan dana kampanye pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga Desember 2018 mencapai Rp54 miliar.
Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono menjelaskan rincian dana kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02.
Kata dia, dana yang masuk dari Prabowo Rp13.054.967.835 atau sebesar 24,2%. Sementara Sandi menyumbang Rp39.500.000.000 atau sebesar 73,1%.
“Selain Capres dan Cawapres, rinciannya sumbangan kita terima dari Partai Gerindra Rp1.389.942.500 atau sebesar 2,6%,” kata Thomas di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (31/12).
“Sedangkan sumbangan pihak lain perorangan Rp76.197.500 atau sebesar 0,1%, sumbangan pihak lain kelompok Rp28.865.500 atau sebesar 0,1%,” sambungnya.
Sedangkan untuk pengeluaran dana kampanye hingga Desember mencapai Rp46.6 miliar. Thomas menjelaskan, pengeluaran itu meliputi untuk pembelian peralatan Rp140.725.954 atau sebesar 0,3%, pengeluaran modal lain-lain Rp2.286.639.433 atau sebesar 4,9%, untuk pertemuan terbatas Rp 1.184.704.955 atau sebesar 2,5%. dan
“Pengeluaran juga di antaranya untuk kegiatan tatap muka Rp8.071.203.950 atau sebesar 17,3%, untuk iklan media Rp285.000.000 atau sebesar 0,6%, untuk alat peraga kampanye Rp 6.022.500.000 atau sebesar 12,9%, unyuk bahan kampanye Rp2.435.333.333 (5,2%), kegiatan lain-lain Rp23.209.452.500 (49.8%),” ujar Thomas.
Thomas menegaskan, laporan dana kampanye setiap bulan yang dilakuan BPN Prabowo-Sandi tidak lain adalah untuk menunjukkan transparansi anggaran baik penerimaan maupun pengeluaran.
“Inilah mungkin data yang paling kita hati-hati menjelaskannya, karena ini adalah urusannya sama transparansi. Sekali lagi jadi kami selalu mengutamakan pengeluaran kita di mana saja. Di sini pengeluaran yang paling besar adalah di kegiatan lain-lain, bahasa-bahasa saya ini mengikuti akun KPU, jadi kegiatan lain jangan dianggap kegiatan aneh-aneh,” paparnya.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: