Jakarta, aktual.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membenarkan bahwa calon presiden nomor urut 02 akan menjelaskan terkait isu mundur dari pencalonan pada saat menyampaikan pidato kebangsaan di JCC, Senayan, Jakarta.

Direktur Materi dan Debat BPN, Sudirman Said mengatakan bahwa Prabowo tidak akan mundur dari pencalonan sebagai capres, apabila pemilu berjalan jujur dan adil, serta tidak ada kecurangan.

“Soal (Prabowo) mundur segala macam, kita tahu pak Prabowo ini seorang ksatria dan dalam hidupnya selalu berjuang tanpa henti. Jadi tiga kali beliau ikut berkompetisi (pemilu presiden), dan isny Allah kita akan selesaikan dengan baik,” kata Sudirman di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Sementara Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan apa yang disampaikan Djoko Santoso merupakan peringatan atau warning terhadap penyelenggara pemilu untuk tidak melakukan kecurangan.

“Berkaitan mundur yang disampaikan pak Djoko Santoso, itu sebenarnya warning sebagai Ketua BPN bahwa janganlah perlakukan pemilu ini dengan hal-hal yang manipulatif dengan bentuk kecurangan,” ujar Ferry.

“Karena bagi kami lewat pak Djoko Santoso disampaikan bahwa pemilu adalah salah satu simbol peradaban. Bahwa ada tidaknya bangsa kita bagaimana pemilunya,” sambung dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso menyatakan Prabowo akan mundur jika potensi kecurangan tak bisa dihindari. Hal itu merupakan sedikit bocoran soal isi pidato Ketua Umum Gerindra dalam acara silaturahmi dengan tema ‘Indonesia Menang’ pada Senin (14/1).

“Memang supaya tidak terkejut, barangkali, kalau tetap nanti disampaikan Prabowo Subianto, pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan itu tidak bisa dihindarkan, Prabowo Subianto akan mengundurkan diri,” kata Djoko Santoso saat bertemu Gerakan Milineal Indonesia Malang Raya, Minggu (13/1) kemarin.

Laporan : Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin