Jakarta, Aktual.com – Ratusan massa yang melakukan aksi demonstransi di Jalan Medan Merdeka, Kompleks Istana Negara, disayangkan Manajemen PT Garda Utama Nasional (GUN).
Karena hal tersebut membuat ketidaknyamanan banyak pihak terutama PT Pertamina Patra Niaga, dan khususnya masyarakat di sekitar lokasi demo yaitu di Plumpang dan sekitar Istana Negara.
Direksi PT GUN, Rudi mengatakan kalau para pendemo yang mengatasnamakan buruh awak mobil tangki Pertamina dan tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) ini adalah mantan karyawan yang dulu pernah bekerja di PT Garda Utama Nasional sebagai AMT di area lokasi kerja PT.Pertamina Patra Niaga.
“Mereka melakukan aksi karena adanya masalah hubungan kerja antara PT Guna Utama Nasional dengan mantan karyawannya, tetapi yang dituntut adalah Pertamina Patra Niaga? Kalau mereka tidak puas harusnya kami yang didemo, bukan Pertamina. Apalagi berdemo di Istana,” ketusnya, Selasa (15/1).
“Karena itu dijelaskan secara tegas bahwa, PT Pertamina Patra Niaga tidak ada hubungannya sama sekali terkait unjuk rasa yang dilakukan oleh mantan pekerja PT Garda Utama Nasional,” tegasnya.
Terhadap permasalahan itu, kata Rudi, sebenarnya pihak perusahaan telah melakukan berbagai macam upaya untuk dapat memperbaiki hubungan kerja.
Artikel ini ditulis oleh: