Madura, Aktual.com – Ketua Umum DPP PPP versi Jakarta, Humphrey Djemat bersama jajaran DPP PPP dan pengurus DPW Jawa Timur memenuhi undangan para kyai kharismatik dan memiliki pondok pesantren yang mendidik belasan ribu santri dan aluminya di Madura.
Kedatangan Humphrey Djemat kali ini sungguh telah membuka mata para kyai di Madura dalam melihat perjuangan sosok pengacara, yang juga pengajar dibeberapa perguruan tinggi di Indonesia ke Pesantren Nurul Huda dan Ponpes Annuqoyah di Sumenep ini.
Humphrey langsung disambut oleh KHR Imron Syahruddin dengan wajah ceria didampingi puluhan kyai-kyai lainnya. Abah kyai yang telah banyak berjuang demi menegakan syiar islam, memberikan pesan khusus melalui putera pertamanya.
“Islam harus bersatu untuk kuat agar tidak diperlakukan semena mena oleh penguasa atau orang yang mau menghancurkan islam,” kata Kyai Imron Yang juga didampingi Kyai Haji Ahli Fikri Warist beserta kyai-kyai, menurut siaran persnya di Jakarta, Kamis (24/1).
Nasihat atau dawuh ini mengingatkan kembali Humphrey Djemat untuk terus menggalang umat yang rindu pada kebesaran dan kejayaan PPP. Dimana PPP merupakan rumah besar umat islam menyalurkan aspirasi keumatannya.
Dalam kesempatan ini, Humphrey menjelaskan kondisi terkini arah partai islam tertua di Indonesia ini, yang selama 4 tahun lebih berjuang mendapatkan keadilan pada rezim yang tidak mengindahkan hasil putusan pengadilan.
Termasuk juga mengenai target memenangkan pasangan calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Sandiaga S Uno diajang Pilpres 17 April 2019 ini. Ajakan ini disambut dengan gema takbir yang membahana.
Tak hanya itu, Humphrey juga mengingatkan masyarakat mengenai pileg nanti. Dia mengajak untuk memilih wakil wakil legislatif dari PPP untuk bisa duduk di Dewan Perwakilan baik Pusat, Propinsi maupun Kabupaten Kota.
“Bismillahirohmanirrohim, dengan niat ikhlas untuk mengemban amanah umat yang dipercayakan dan memperhatikan nasihat para ulama, kyai, habaib. Demi islam saya akan terus bergerak memperjuangkan islam” tutup Ketum yang tidak pernah tampak lelah dan selalu bersemangat.
Perjalanan di pulau penghasil garam dan banyak didiami kyai dan pemikir unggul yang memperjuangkan islam ini diakhiri di Ponpes At Taroqqi di Sampang. Dimana bersemayam juga tokoh islam besar KH Alawy Muhammad yang sangat gigih menegakkan syariat islam, tokoh besar ini dulu sangat aktif di PPP, partai warisan ulama.
Kyai Fauroq yang mewariskan ponpes besar ini menyambut dengan penuh kehangatan. Kyai yang merupakan keturunan langsung dari KH Alawy (alm) beserta pengurus Ponpes dan puluhan kyai ini membuat Humphrey merasa berada di rumahnya sendiri.
Setelah ziarah diadakan dialog dan saling bertukar pikiran, Kyai Fauroq mengatakan bawah para ulama dan masyarakat sangat merindukan pemimpin yang dicintai umat dan menghormati para ulama.
“Para ulama rindu pemimpin yang mencintai umat dan menghormati ulama”, katanya penuh haru dan menitipkan PPP di bawah Ketua Umum Humphrey Djemat untuk kembali kepada arah perjuangan PPP.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin