Yogyakarta, Aktual.com – Bentrokan yang terjadi antara warga dengan sejumlah pendukung salah satu capres yang menggunakan atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Yogyakarta, sepakat untuk menyelesaikan kericuhan tersebut secara damai dan kekeluargaan.
Menanggapi hal tersebut tokoh Masjid Jogokariyan, Ustaz Jazir ASP mengatakan, bahwa kericuhan berawal ketika massa PDIP melintas di Jalan DI Panjaitan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, usai menghadiri kegiatan di Mandala Krida.
“Sekitar pukul 16.05, massa melintas di depan Masjid Jogokariyan, dan sempat merusak bendera dan spanduk di sekitar masjid,” katanya, Senin (28/1).
“Serta membleyer-bleyer sepeda motor (memainkan gas sepeda motor berulang-ulang), sehingga menimbulkan suara bising di dekat Masjid Jogokariyan,” tambahnya.
Dikatakan Jazir bahwa warga yang melihat dan mendengar kebisingan pun bergegas keluar dari dalam masjid. Cekcok mulut dan saling tuding pun mewarnai hingga terjadi saling lempar diantara keduanya.
Artikel ini ditulis oleh: