Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Joung-ah Ghedini-Williams mengatakan bahwa hampir 5.000 orang meninggalkan setiap harinya meninggalkan Venezuela.

“Rakyat Venezuela meninggalkan negeri mereka akibat kondisi yang tidak stabil dan tidak menentu di tengah krisis mengenai kepresidenan,” katanya di Markas Besar PBB, New York, Jumat (1/2).

“Brazil, Kolombia, Ekuador dan Peru masih menjadi negara yang menerima jumlah paling banyak warga negara Venezuela,” tambahnya.

Dari data UNHCR memperlihatkan tiga juta orang Venezuela telah meninggalkan negeri tersebut sejak 2015.

Pekan lalu, Juan Guaido, Ketua Majelis Nasional Venezuela mengumumkan diri sebagai presiden, tindakan yang segera didukung oleh Presiden AS Donald Trump, Kanada dan kebanyakan negara Amerika Latin.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan cepat bereaksi, dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington serta menuduh AS mendalangi kudeta terhadap pemerintahnya.

Artikel ini ditulis oleh: