Jakarta, Aktual.com – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi pada Jumat (8/2).
Berdasarkan data seismik, pada Jumat pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 13 kali guguran dengan durasi 16-77 detik. Selanjutnya, dua kali kejadian guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200-750 meter.
Sementara cuaca di kawasan Gunung Merapi pada Jumat pagi mendung dengan suhu udara berkisar 21,1 derajat Celsius, kelembaban udara 90 persen RH, angin tenang, dan tekanan udara 919,1 Hpa.
Sebelumnya, pada Kamis (7/2) petang, BPPTKG menyebutkan awan panas guguran teramati di Gunung Merapi pada pukul 18.28 WIB dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah hulu Kali Gendol. Awan panas guguran itu meluncur dengan amplitudo 70 dan memiliki durasi 215 detik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Kamis malam, menyatakan awan panas guguran tersebut masih tergolong kecil seperti awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi pada 29 Januari 2019.
“Kurang lebih masih sama dengan sebelumnya (awan panas guguran pada 29 Januari 2019) ,” kata Hanik.
Artikel ini ditulis oleh: