Lombok, aktual.com – Pemerintah pusat telah menyalurkan proyek bantuan pasca gempa untuk provinsi NTB, berupa Penerang Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) sebanyak 300 unit.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Saleh Abdurrahman, menilai bantuan tersebut sangat adaptif dan visioner.

Dia menjelaskan, PJU-TS diyakini lebih mampu untuk dihandalkan disaat bencana menerpa, mengingat pengalaman sebelumnya pada saat Lombok digoncang gempa, lampu tenaga surya tetap mampu menerangi ketika listrik PLN padam.

“Kemudian pentingnya tenaga surya ini. Pada saat bencana dulu, PLN listrilnya padam, tapi tenaga surya tetap nyala,” ujar dia pada saat serah terima proyek bantuan secara simbolik di kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (8/2).

Jauh daripada itu, PJU-TS termasuk Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memang diproyeksi sebagai energi masadepan.

“Tenaga surya bagian dari energi terbarukan yang memang kita didorong oleh Dewan Energi Nasional. Dalam kebijakan energi nasional, kita telah menseting target energi terbarukan sebanyak 23 persen dari bauran energi nasional,” tukasnya.

Untuk diketahui, pada anggaran tahun 2018, program PJU-IS dilaksanakan di 25 Provinsi, dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.864 unit, termasuk untuk tanggap darurat bencana di 2 Provinsi dengan jumlah 1100 unit

Khusus Provinsi NTB merupakan salah satu wilayah terdampak bencana, mendapat alokasi pemasangan PJU-TS sebanyak 300 unit, yang tersebar di dua kabupaten yakni masing-masing; Lombok Utara 200 dan Sumbawa 100.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin