Foto udara kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (20/10). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15 *** Local Caption ***

Riau, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 11 titik panas sebagai indikasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan di pesisir Provinsi Riau.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin mengatakan belasan titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua tersebut menyebar di Kabupaten Bengkalis, Meranti dan Pelalawan.

“Titik panas terbanyak terdeteksi di Bengkalis dengan total tujuh titik, selanjutnya Meranti dan Pelalawan masing-masing dua titik,” katanya, Selasa (12/2).

Ia merinci titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Bengkalis seluruhnya ada di Pulau Rupat. Dalam dua pekan terakhir, Pulau Rupat yang berada di bibir Selat Malaka itu terus membara dan hingga kini masih dalam proses pemadaman.

Selanjutnya, titik panas yang juga terpantau di Kabupaten Kepulauan Meranti terdeteki menyebar di Kecamatan Rangsang Barat dan Tebing Tinggi. Sementara di Pelalawan, kedua titik panas terdeteksi menyebar di Kecamatan Kuala Kampar.

Artikel ini ditulis oleh: