Pekanbaru, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 68 titik panas yang mengindikasikan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Provinsi Riau.
Seluruh titik panas yang terdeteksi melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua, Jumat pagi tersebut meningkat signifikan dibanding hari sebelumnya yang hanya terpantau 26 titik. Titik-titik panas yang terpantau hari ini juga tercatat sebagai yang terbanyak sepanjang Februari 2019 ini.
Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir menjelaskan bahwa titik-titk panas dengan tingkat kepercayaan 50 persen mengindikasikan Karlahut itu menyebar di empat kabupaten di pesisir Provinsi Riau.
“Terbanyak masih terpantau di Kabupaten Bengkalis dengan total 46 titik,” katanya.
Dia menuturkan jika seluruh titik panas yang ada di Bengkalis menyebar di Pulau Rupat. Dalam dua pekan terakhir, Pulau Rupat yang berada di bibir Selat Malaka itu terus membara dan hingga kini masih dalam upaya penanggulangan.
Akibat kebakaran lahan di Pulau Rupat, Kota Dumai yang secara geografis berdekatan mulai diselimuti kabut asap sejak medio pekan ini.
Artikel ini ditulis oleh: