Jakarta, Aktual.com – Polri langsung berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) setelah menemukan hasil komunikasi antara korban mutilasi yakni Nuryanto dan Ai Munawaroh, dengan dua terduga pelaku JIR dan A, sebelum dibunuh dengan cara mutilasi.
“Hasil pembicaraan melalui telepon dan percakapan Whats App (WA) tanggal 17-22 Januari 2019, komunikasi intens di tanggal tersebut,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Sabtu (16/2).
Saat ini polisi tengah mencari tahu soal nomor telepon yang intens dihubungi korban. Nantinya hasil penelusuran penyidik akan diserahkan kepada pihak Polisi Diraja Malaysia (PDRM). “Hasil percakapan itu akan dijadikan bahan penelusuran kasus oleh pihak PDRM,” ujarnya.
Selain itu, penyidik juga telah berhasil mendapatkan bukti transfer rekening korban yang nantinya akan diserahkan kepada jajaran PDRM untuk dilakukan analisis dan assessment lebih lanjut.
“Transfer itu mengarah kepada seseorang yang patut dicurigai. Nanti total ke-25 transfer akan diketahui, nomor rekening tujuan dan nominal juga sudah kami ketahui,” ungkap Dedi.
Kemudian pihak PDRM yang akan menyimpulkan terkait apa pembunuhan itu. Sementara untuk korban mutilasi Ai Munawaroh, polisi masih melakukan tes DNA dari keluarga sebagai bahan pembanding.
Pasalnya saat mayatnya ditemukan, tidak ada kedua tangannya. Dedi melanjutkan bahwa penyidik Polri akan mendukung pihak PDRM untuk mengungkap kasus tersebut.
“Munawaroh masih tunggu uji DNA. Karena untuk DNA pembanding dari ayah biologis sudah dihadirkan di Kuala Lumpur. Dan perlu 7-10 hari dari Kamis kemarin,” tuturnya.
“Nanti identitas disampaikan PDRM. Karena beda dengan Nuryanto yang diketemukan sidik jari. Kalau Munawaroh (ditemukan) body part hanya tubuhnya saja, tangan tidak ada. Identifikasi body part sampel DNA,” tambah Dedi.
Sebelumnya diketahui, Nuryanto dikabarkan berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 untuk urusan bisnis, dan bertemu dengan relasinya. Namun, ia dikabarkan menghilang sejak 23 Januari, nomor telepon selulernya juga tidak dapat dihubungi.
Artikel ini ditulis oleh: