Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Kamis, berpotensi menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia hari ini.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan peluang IHSG untuk menguat cukup terbuka hari ini terutama keyakinan pasar bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga acuannya.

“Peluang penguatah IHSG didukung sejumlah katalis yakni optimis bahwa BI akan mempertahankan tingkat suku bunga di angka enam persen, sedangkan optimisme pasar dari eksternal FOMC Meeting Minutes yang cenderung “dovish” serta negosiasi dagang AS-Cina,” ujar Alfiansyah, Kamis (21/2).

Pasar memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan tingkat suku bunga atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level enam persen, sejalan dengan perubahan akselerasi kenaikan Fed Fund Rate dan potensi risiko volatilitas di pasar keuangan yang mereda.

Di sisi lain, arah tekanan inflasi dan level defisit neraca berjalan masih akan menjadi faktor domestik yang menentukan arah bagi Bank Indonesia.

IHSG sendiri dibuka melemah 2,21 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.510,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,52 poin atau 0,05 persen menjadi 1.018,81.

Artikel ini ditulis oleh: