Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mendesak Polri mengungkap aktor yang mengerahkan sejumlah wanita atau “emak-emak” berkampanye hitam terhadap salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Karawang, Jawa Barat.

“Kami meminta polisi memfokuskan penyidikan terhadap pihak lain yang memberikan perintah melakukan kampanye hitam,” kata Edi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/2).

Edi menilai aksi oknum emak-emak berkampanye secara “door to door” itu meresahkan masyarakat setempat menjelang pemilihan presiden yang akan digelar pada 17 April 2019.

Edi juga mengapresiasi Polda Jawa Barat yang bergerak cepat menyelidiki aksi oknum para ibu itu yang tersebar melalui media sosial.

Lebih lanjut, mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menganggap para ibu diduga melanggar undang-undang tentang Pemilu serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Edi mengimbau seluruh elemen masyarakat menyampaikan pesan damai dan santun saat mengkampanyekan para pasangan capres-cawapres agar tercipta kondisi yang aman di Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: