Purwokerto, Aktual.com – Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Edi Santoso mengatakan, peningkatan literasi media dapat menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian.

“Tingkat literasi media yang rendah akan membuat masyarakat mudah percaya dengan apa yang mereka lihat atau apa yang mereka dengar,” katanya, Kamis (28/2).

Edi yang merupakan dosen Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut mengatakan, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat guna peningkatan literasi media.

“Tujuannya untuk meningkatkan daya kritis masyarakat sehingga mereka tidak akan mudah percaya dengan suatu informasi yang belum jelas sumbernya dan juga belum jelas kebenarannya,” katanya.

Dia menjelaskan, makin dekat dengan pelaksanaan pemilu, kontestasi politik makin keras, sehingga dikhawatirkan kampanye negatif atau bahkan kampanye hitam akan bermunculan.

“Yang dikhawatirkan adalah makin menguatnya isu identitas. Politik identitas dapat menjadi cermin rendahnya level demokrasi kita. Karena orang dinilai bukan dari kapasitasnya, tetapi identitasnya. Di sinilah, ujaran kebencian makin menemukan bentuknya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: