Petugas SAR mengevakuasi warga menggunakan perahu pada banjir luapan sungai Citarum di Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3). Sedikitnya ribuan jiwa dievakuasi dan mengungsi akibat banjir yang melanda tiga kecamatan di kawasan Bandung Selatan karena curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran sungai Citarum. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc/17.

Bandung, aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, menyatakan banjir telah merendam 11 kecamatan di  Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Kamis, dan terdampak paling parah adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Andir.

“Total hingga hari ini ada 11 kecamatan yang teredam, terparah itu di Baleendah, Dayeuhkolot dan Andir,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara, ketika dihubungi di Kabupaten Bandung, Kamis (7/3).

Ke-11 kecamatan yang terendam banjir adalah Baleendah, Andir, Dayeuhkolot, Cileunyi, Rancaekek, Majalaya, Cicalengka, Cikancung, Ciparay, Katapang dan Kecamatan Kutawaringin.

Dia mengatakan, ketinggian air yang merendam 11 kecamatan tersebut bervariasi mulai dari 35 cm hingga 1,5 meter yang disebabkan curah hujan yang tinggi dan luapan air Sungai Citarum.

“Air masih besar ya dari hulunya, Sungai Citarum. Tetap rendaman air itu tertinggi akan ada di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Andir,” kata dia.

Hingga saat ini, kata Achmad, pihaknya terus melakukan pemantauan banjir di 11 kecamatan tersebut.

“Pantauan banjir terus berjalan, petugas sudah terjun ke lapangan, mengevakuasi korban dan memberikan bantuan. Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya,” katanya.

Selain itu, lanjut Achmad, pihaknya juga masih melakukan pendataan tentang jumlah fasilitas publik seperti puskesmas, kantor desa dan sekolah yang terendam banjir di Kabupaten Bandung.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin