Newcastle, aktual.com – Serangan terhadap tempat ibadah umat Islam, Masjid, kembali terjadi. Kali ini serangan itu terjadi di sebuah Islamic Centre daerah Northubria di Newcastle, Inggris.
Serangan ini merupakan yang kedua dalam satu bulan.
Seperti dikutip dari arabia21.com, yang dipantau di Jakarta, Rabu (27/3), para remaja memecahkan kaca gedung sekolah, merobek-robek Al-Qur’an dan menyebarnya di lantai masjid di dalam Islamic Centre tersebut.
Serangan ini terjadi sebagai bagian dari serangkaian kekerasan terhadap masjid dan yayasan Islam di Inggris setelah serangan teroris di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret dengan menewaskan 50 jamaah Shalat Jumat dan melukai puluhan lainnya. Pembantaian kejam ini terkait dengan meningkatnya kebencian terhadap penganut Islam dan Islamofhobia di Eropa.
Akibat serangan di Islamic Center itu, polisi Inggris mengamankan sedikitnya enam remaja yang terlibat dalam pengerusakan tersebut.
Para tersangka serangan Newcastle berusia antara usia 14 dan 18 tahun. “Ini adalah insiden yang sangat menyakitkan bagi Akademi Bahr (sekolah di Islamic Centre tersebut), terutama karena itu merupakan serangan kedua tahun ini,” kata seorang pejabat polisi setempat di Newcastle.
Pejabat polisi itu menambahkan, meskipun pelaku tidak meninggalkan tulisan kebencian di dinding seperti sebelumnya, kami melihat ini sebagai kejahatan rasial. Saat ini kami telah mengirim anggota ke lokasi dan meningkatkan patrol di sekitarnya.
Kepala sekolah Akademi Bahr, Mohamed Abdulmuhail, mengungkapkan kemarahannya atas serangan ini. Akan tetapi, pihaknya tak memiliki kekuatan untuk melawan.
“Kami marah, kami takut sekarang, apa pun bisa terjadi,” katannya.
Pada bagiannya, perwakilan muslim di Dewan Kota Newcastle, Habib Rahman, mengatakan bahwa seluruh warga muslim merasa dalam bahaya sejak serangan teror di Selandia Baru. Ada ketakutan di semua generasi, baik muda maupun tua.
Januari lalu, Islamic Centre tersebut juga menjadi sasaran serangan Islamofobia. Saat itu, pelaku mencoret-coret di tembok dengan tulisan “Islam Teroris”. Di bagian lain terdapat gambar logo nazi.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin