Suasana penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/11). Pada perdagangan hari ini berakhir memerah setelah kemarin berhasil mencetak rekor tertinggi. Bursa saham Tanah Air ditutup turun ke level 6.049,38 atau melemah 11,07 poin setara dengan 0,18%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka menguat seiring naiknya bursa saham Asia.

IHSG dibuka menguat 0,2 poin atau ke posisi 6.480,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,08 poin atau 0,01 persen menjadi 1.018,94.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, IHSG berpotensi menguat hari ini di tengah sentimen eksternal yang bervariatif bagi pasar.

“Potensi aksi minor “window dressing” triwulan I-2019 serta dukungan pasar regional ditandai saham AS ditutup menguat pada Kamis, membuka peluang bagi IHSG untuk menguat pada perdagangan saham hari ini,” ujar Alfiansyah, Jumat (29/3).

“Window dressing” adalah strategi yang digunakan manajer investasi dan juga perusahaan untuk mempercantik tampilan portofolio atau performa laporan keuangannya sebelum ditampilkan kepada klien ataupun pemegang saham.

Dari eksternal, krisis keuangan terjadi di Turki menyusul likuiditas Lira semakin ketat di pasar uang. Pengetatan likuiditas Lira di pasar uang terjadi karena pengaruh kebijakan internal pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pemerintah Turki belakangan terus mengarahkan perbankan di dalam negeri untuk menahan likuiditas lira di pasar uang asing.

Artikel ini ditulis oleh: