Denpasar, Aktual.com — Simpati terus mengalir dari warga Bali untuk ANG, bocah delapan tahun yang dikabarkan hilang dan ditemukan tak bernyawa di belakang halaman rumah dimana dia tinggal.

Hingga siang ini, sejumlah warga terus berdatangan ke rumah ANG yang masih diberi garis polisi itu. Ada yang sekedar penasaran, ada pula yang bersimpati memberi sejumlah barang. Pantauan di lapangan, sejumlah buket dan karangan bunga tertata rapi di depan pintu gerbang rumah orang tua angkat ANG, Margareth.

Tak hanya itu, sejumlah boneka juga ditaruh bersamaan dengan bunga-bunga tersebut. Bahkan, seorang anak kecil yang diketahui bernama Komang rela menaruh permen berbentuk kaki berwarna merah yang dibawanya.

Semula dia akan memakan permen yang dibawanya tersebut. Sejurus kemudian, dia yang melihat ayahnya menaruh bunga ikut menaruh permen itu di atas bunga. “Untuk kak ANG,” kata bocah berusia tiga tahun itu di kediaman ANG, Jumat (12/6).

Beda pula dengan Gendis, gadis berusia 4,5 tahun. Dia yang ditemani ibunya, Ma’a, ikut menyumbangkan uang jajan yang dikumpulkannya. Dia kemudian memasukkan ke kotak yang bertuliskan “donasi untuk ANG” itu.

“Kasihan. Ingin lihat kak ANG. Saya lihat di televisi Om,” kata Gendis. Ibu Gendis, Ma’a menuturkan, dia terenyuh dengan kasus yang menimpa bocah yang berparas ayu itu. “Saya prihatin, sengaja datang ingin melihat. Saya terenyuh. Saya punya dua anak kecil perempuan,” katanya yang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Dia pun mengutuk aksi Agustinus Tai yang sama-sama asal Sumba. “Bejat sekali perbuatannya. Mau saya sebagai orang Sumba atas perbuatan dia. Semoga Tuhan mengutuk dia dan diberi hukuman seberat-beratnya,” tutup Ma’a.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu