Aktual.com – Partai Perindo akan memperjuangkan kebijakan tepat sasaran yang mempercepat kesejahteraan nelayan di parlemen nanti.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat bertatap muka, mendengarkan harapan kelompok-kelompok nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Kluwut, Brebes, Jawa Tengah.
Tampak mendampingi Hary, antara lain Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah IX nomor urut 2 Valencia Herliani Tanoesoedibjo, para pengurus DPP dan jajaran pengurus Partai Perindo Jawa Tengah, serta Kabupaten Brebes.
“Kita berjuang meningkatkan kesejahteraan nelayan, melalui kebijakan yang tepat sasaran. Penghasilan mereka harus terus naik, tidak boleh turun atau sama, sementara biaya hidup makin naik,” jelas Hary, Selasa (26/3).
Salah satu persoalan yang dikeluhkan nelayan Kluwut adalah terlalu dangkalnya sungai yang menjorok ke laut, sehingga menyulitkan perahu-perahu mereka untuk melaut.
Selain itu, tentang sedikitnya hasil tangkapan akibat minimnya peralatan yang mereka miliki. Saat ini, nelayan Kluwut masih tradisional, yaitu dengan menggunakan alat seadanya untuk melaut.
“Tadi saya tanya permasalahannya apa, misalnya, sungainya dangkal, itu harus dibantu dikeruk. Terus masalah perizinan, perlengkapan, peralatannya,” tuturnya.
Bagi pria asal Surabaya itu, para nelayan tak boleh dibiarkan berjuang sendiri. Dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, mereka akan sulit maju bila tidak dibantu.
Menurutnya, dibutuhkan kebijakan dengan perlakuan khusus, sehingga mereka punya kesempatan untuk maju, antara lain kemudahan akses dana murah, pelatihan dan proteksi.
Nelayan, lanjut Hary, harus bisa menciptakan nilai tambah dari hasil tangkapannya. Jika selama ini dijual mentah, ke depan harus diolah menjadi produk yang harganya lebih tinggi.
Misalnya, ikan dijadikan kerupuk, ikan kalengan dan pempek. Atau udang yang bisa diolah menjadi terasi, juga kerupuk.
“Kita ciptakan kegiatan yang menciptakan nilai tambah. Jadi, menambah lapangan pekerjaan, nilai jual lebih mahal, sehingga itu bisa menjadi tambahan penghasilan mereka,” kata Hary.
Pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 200 perguruan tinggi se-Indonesia itu menambahkan, seusai Pemilu nanti Perindo akan berkonsentrasi membuat beberapa kawasan percontohan bagaimana membangun masyarakat yang produktif.
Bukan hanya nelayan, tetapi juga membangun produktivitas dan kesejahteraan petani, UMKM, dan masyarakat yang ketinggalan.
“Kita bina kelompok-kelompok masyarakat, membangun produktivitas mereka, membangun kesejahteraannya,” kata Hary. 

Artikel ini ditulis oleh: