1 dari 10
Kiri ke kanan, Pemerhati Sosial Paul Bernadhi, bersama CEO Jeune & Raccord Monica JR dan Creative Director Jeune & Raccord Ari Prijono Setiawan, menyampaikan survey Potensi Golput Milenial dan Gerakan Ayo Memilih di Jakarta. Kamis (4/4). AKTUAL/Tino Oktaviano
Potensi golput di kalangan Milenial cukup tinggi yakni di atas angka 40 persen, dua alasan yang menonjol sebagai penyebab yaitu mereka apatis dan tak perduli politik (65.4 persen), kurang terinformasi/tak mengetahui dengan benar kapan hari pencoblosan pilpres itu (25.3 persen). AKTUAL/Tino Oktaviano
Kiri ke kanan, Pemerhati Sosial Paul Bernadhi, bersama CEO Jeune & Raccord Monica JR dan Creative Director Jeune & Raccord Ari Prijono Setiawan, menyampaikan survey Potensi Golput Milenial dan Gerakan Ayo Memilih di Jakarta. Kamis (4/4). AKTUAL/Tino Oktaviano
Kiri ke kanan, Pemerhati Sosial Paul Bernadhi, bersama CEO Jeune & Raccord Monica JR dan Creative Director Jeune & Raccord Ari Prijono Setiawan, menyampaikan survey Potensi Golput Milenial dan Gerakan Ayo Memilih di Jakarta. Kamis (4/4). AKTUAL/Tino Oktaviano
Kiri ke kanan, Pemerhati Sosial Paul Bernadhi, bersama CEO Jeune & Raccord Monica JR dan Creative Director Jeune & Raccord Ari Prijono Setiawan, menyampaikan survey Potensi Golput Milenial dan Gerakan Ayo Memilih di Jakarta. Kamis (4/4). AKTUAL/Tino Oktaviano
Potensi golput di kalangan Milenial cukup tinggi yakni di atas angka 40 persen, dua alasan yang menonjol sebagai penyebab yaitu mereka apatis dan tak perduli politik (65.4 persen), kurang terinformasi/tak mengetahui dengan benar kapan hari pencoblosan pilpres itu (25.3 persen). AKTUAL/Tino Oktaviano
Kiri ke kanan, Pemerhati Sosial Paul Bernadhi, bersama CEO Jeune & Raccord Monica JR dan Creative Director Jeune & Raccord Ari Prijono Setiawan, menyampaikan survey Potensi Golput Milenial dan Gerakan Ayo Memilih di Jakarta. Kamis (4/4). AKTUAL/Tino Oktaviano
Potensi golput di kalangan Milenial cukup tinggi yakni di atas angka 40 persen, dua alasan yang menonjol sebagai penyebab yaitu mereka apatis dan tak perduli politik (65.4 persen), kurang terinformasi/tak mengetahui dengan benar kapan hari pencoblosan pilpres itu (25.3 persen). AKTUAL/Tino Oktaviano
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano

















