Jakarta, aktual.com – Komisioner Bawaslu RI Mochammad Afifuddin, mengaku sudah mendapatkan informasi terkait adanya surat dari Kementerian BUMN untuk mengerahkan karyawan dan keluarga untuk mengikuti kampanya pasangan capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu (13/4) mendatang.

“Kami mendapatkan informasi itu dari medsos, kami sudah bercerita dan berdiskusi dengan pimpinan yang lain,” kata Afifuddin di Jakarta, Selasa (9/4).

Dalam beberapa surat yang beredar di medsos itu, Kementerian BUMN meminta kepada perusahaan yang berada di bawah naungannya untuk menyiapkan sebanyak 150.000 karyawan.

Afif, sapaan akrabnya menegaskan, pelibatan BUMN dalam kampanye Partai Politik maupun capres, tidak diperbolehkan.

“Penelusuran dan pencegahan agar hal-hal yang sifatnya potensial atau melibatkan BUMN atau yang lainnya dalam kampanye, itu memang tidak boleh,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penelusuran dan pencegahan akan rencana pengerahan karyawan BUMN tersebut pada 13 April mendatang.

“Kami belum tau identifikasi surat ini atau yang menyebar di medsos, itu asli atau tidak. Kemudian itu (informasi) dicari, (karena) masih ada beberapa hari, akan segera kami bahas,” tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, meminta kepada Komisi Pemilihan Umum atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk menelusuri informasi tersebut.

Dia meminta dua lembaga penyelenggara pemilu itu bertindak seumpama dugaan yang dia lontarkan benar adanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin