Jakarta, Aktual.com – Partai Perindo akan melakukan Bazar Murah Serentak Nasional di seluruh Indonesia pada Jumat, 12 April 2019 kemarin.
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan bazar ini bertujuan membantu masyarakat, menjual bahan pokok dengan harga terjangkau.
Program yang digagas Perindo ini telah berjalan lebih dari 2 tahun di seluruh Indonesia. Selain berbagai program yang bersifat membangun masyarakat.
Bazar Murah Perindo Serentak Nasional ini merupakan bagian dari program aksi nyata Perindo dalam membantu masyarakat di seluruh Indonesia.
Di Parlemen nanti, berbagai program aksi nyata Perindo akan diperjuangkan dan dikonversi menjadi kebiijakan-kebijakan tepat sasaran untuk kesejahteraan rakyat.
Untuk sembako, akan diperjuangkan harganya agar bisa stabil dan terjangkau, sedangkan membangun masyarakat melalui akses yang mudah, tidak rumit.
Juga dipermudah bagi mereka yang ingin mendapatkan pendanaan berbiaya murah, sehingga masyarakat yang butuh modal tak perlu ke rentenir.
Selain itu, ada pelatihan, pendampingan agar mereka bisa memanfaatkan modal dengan baik, juga proteksi.
“Ketika kami memiliki anggota dewan, kami akan memperjuangkan agar bahan-bahan pokok tidak naik, tetapi penghasilan meningkat, sehingga daya beli tinggi,” kata Hary, Kamis, (11/4).
Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo mengatakan bazar murah Perindo yang digelar di berbagai daerah bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Harapan saya atas bazar murah ini membantu masyarakat. Memberikan perhatian kepada masyarakat perlu dibantu mendapatkan bahan pokok murah yang dibutuhkan,” kata Liliana.
Caleg DPR RI Dapil Jakarta II tersebut mengatakan saat ini masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang perlu dibantu.
Selain bazar murah, program Perindo lainnya yang bersifat membantu masyarakat, yaitu fogging, ambulance, pelayanan kesehatan gratis, dan lain sebagainya.
Termasuk Perindo juga memiliki program yang sifatnya membangun kesejahteraan masyarakat. “Kita tahu kesenjangan sosial salah satu masalah yang dihadapi Indonesia. Hal ini membuat kita tergerak,” tutur Liliana.
Membangun masyarakat, lanjutnya, bertujuan agar masyarakat yang tertinggal bisa naik kelas. Masyarakat yang tadinya tidak produktif, menjadi memiliki pekerjaan.
Masyarakat yang sudah bekerja namun penghasilan masih kecil didorong, dibantu, dibina untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Sebagai contoh program membangun masyarakat tersebut, antara lain pemberdayaan dan pembinaan UMKM yang dituangkan Perindo dalam wujud 100.000 Gerobak Perindo.
Ini sukses dan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, UMKM binaan Perindo tidak hanya mendapatkan gerobak.
Mereka juga mendapatkan pelatihan produksi, pelayanan, kualitas, dan pembukuan keuangan. Hasilnya, ada pedagang yang membukukan keuntungan penjualan Rp9 hingga Rp15 juta per bulan.
Tak berhenti disitu, yang sudah berhasil pun masih didorong untuk maju lebih kencang. Mereka bahkan ditambahkan unit gerobak agar bisa membuka cabang.
Tujuannya, bukan cuma meningkatkan penghasilan mereka, tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya yang membantu berjualan. “Mereka bisa naik lagi, lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi,” kata Liliana.
Artikel ini ditulis oleh: