Jakarta, Aktual.co — Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga mempengaruhi kinerja otak.  Setiap orang wajib memakan buah blueberry, bawang putih, bayam, ikan dan kunyit  agar membantu otak berfungsi secara baik.

Buah blueberry kaya akan antioksidan berguna melindungi sel-sel otak serta meningkatkan aliran darah. Penelitian telah menemukan, konsumsi berri hitam dengan meningkatkan koordinasi dan keseimbangan otak. Sementara itu, memakan blueberry telah terbukti untuk meningkatkan pemahaman dan memori.

Selain ‘memerangi’ penyakit seperti lambung, usus besar dan kanker payudara, penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam bawang putih dapat meningkatkan pembelajaran terhadap memori jangka panjang serta suasana hati dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.

Serotonin pusat yang rendah dapat mengganggu fleksibilitas kognitif, yang merupakan bagian integral abstrak dan berpikir kritis, serta memecahkan masalah.

Makan bayam yang kaya nutrisi serta mengandung vitamin B6, B12 dan folat, melancarkan ‘neurotransmitter’ dan mendorong fungsi otak yang sehat. Namun, kekurangan vitamin B bisa menimbulkan sejumlah gangguan neurologis termasuk depresi, dan kekurangan folat yang akan mengalami gangguan konsentrasi dan memori.

Selain itu, ikan merupakan sumber yang sangat baik yang mnegandung lemak tak jenuh serta Omega 3, dan asam lemak , yang mendukung berbagai proses kognitif yang penting untuk fungsi otak secara normal.

Sebuah studi menyebutkan, bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan yang kaya Omega-3 akan tampil lebih baik pada tes memori visual, lebih fokus dan berkembangnya kreativitas ketimbang yang tidak.

Sementara itu, penelitian baru menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit bisa membantu dalam pengobatan dan pencegahan penyakit Alzheimer . Kunyit juga kaya Omega 3, asam lemak , yang dikenal untuk meningkatkan fungsi otak yang sehat , mengurangi peradangan , dan membantu melancarkan aliran darah .

Omega 3 mengandung asam docosahexaenoic ( DHA ) yang merupakan komponen struktural jaringan otak yang memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi yang dapat memperlambat kerusakan di otak .

Artikel ini ditulis oleh: